Menu Utama
Entri Populer
Jumat, 27 Juli 2012
Road to Japan Party Pee Wee Gaskins Berlangsung Meriah
Jakarta - Rasa nasionalisme terpampang dari tiap wajah di sore yang rindang itu. Semua mata dan mulut berbicara menyebut nama Indonesia saat lagu “Dari Mata Sang Garuda” dinyanyikan oleh Pee Wee Gaskins di Rolling Stone Headquarters, Jakarta, Rabu (18/7). Semangat ini akan dibawa lima personel band tersebut ke negeri sakura untuk menampilkan karya musik mereka. Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, Pee Wee Gaskins akan tampil di panggung Summer Sonic, sebuah festival musik akbar di Jepang, bersama dengan deretan artis terkenal kelas dunia seperti Green Day, Sigur Ros, dan Gotye. Grup yang terdiri dari vokalis Fauzan “Sansan”, gitaris Harry “Ayi”, bassist Alditsa “Dochi”, keyboardist Reza “Omo”, dan drummer Renaldy “Aldy”, akan membawa merah putih dalam daftar Asian Calling Summer Sonic 18 Agustus mendatang. “Dream comes true banget,” ungkap Dochi dan Sansan kompak dalam temu media sesaat sebelum mereka tampil dalam Road to Japan Party!!, sebuah acara ungkapan kegembiraan dan rasa terima kasih band pop punk Jakarta tersebut kepada seluruh pihak, terutama kepada para Dorks, sebutan penggemar Pee Wee Gaskins. Sebelumnya, cuaca mendung menyelimuti Rolling Stone Headquarters dan tak lama setelah itu hujan deras turun meramaikan suasana. Penampilan mereka pun diundur untuk beberapa waktu. Kru terlihat melindungi instrumen-instrumen musik agar tak terkena titik-titik hujan. Hingga akhirnya sekitar pukul 16.00 WIB, Pee Wee Gaskins muncul di atas panggung outdoor tersebut. Konsep unik ditawarkan dalam pesta itu, Dochi menyapa para penonton dan bertanya lagu apa yang harus menjadi pembuka sore itu sambil menunjuk ke sebuah partitur yang berisi daftar lagu-lagu Pee Wee Gaskins dan kemudian mengalihkan tangannya ke sebuah papan kanvas di bawah keyboard Omo. Di kanvas putih itu hanya ada goresan spidol bertuliskan Song List di bagian atas, di situlah penonton dapat menuliskan lagu-lagu apa yang ingin mereka dengar dan juga lihat dari aksi Pee Wee Gaskins kemarin. Penampilan pun dimulai sesaat setelah seorang pemuda berkaos hijau menulis “Satir Sarkas” pada kanvas tersebut. Setelah lagu itu usai dinyanyikan, Sansan melirik ke kanvas lagi untuk melihat lagu permintaan penonton selanjutnya, yaitu “You And I Going South” dan “Tatiana”. Keramahan membuat hangat udara yang dingin kala itu. Band tampil energik dan interaktif dengan penonton. Suasana semakin bergelora saat “Berdiri Terinjak” dilantunkan, Omo meninggalkan keyboard dan menghampiri gitar Sansan di pertengahan lagu, kemudian ia mulai memainkan senar-senar tersebut mendekati penonton. Tidak ingin melewatkan momen tersebut, para penonton segera mengabadikan aksi Omo dalam jepretan kamera. Tidak hanya bernyanyi, di sela penampilan, Pee Wee Gaskins melelang barang-barang pribadi mereka kepada para penonton, seperti jaket varsity merah putih milik Omo, sepatu hitam milik Ayi, dan jaket hitam milik Aldy. Setiap barang yang mereka lelang mempunyai kenangan tersendiri yang pasti berhubungan dengan Pee Wee Gaskins, misal baju yang pernah mereka pakai saat klip video “Sebuah Rahasia” atau saat mereka tampil di Filipina tahun lalu. Terdapat sebuah meja panjang berhadapan dengan panggung yang berisi barang-barang lelang. Pada awalnya, lelang tersebut dilakukan memang untuk menggalang dana konser mereka di Summer Sonic. “Namun ternyata semua dana sudah terkumpul, jadi hasil penjualan lelang untuk jajan di sana,” canda Dochi. Di antara barang lelang, terpampang pula CD You And I Going South,album mini yang tidak dijual di Indonesia, hanya bisa didapatkan di Road to Japan Party!! dan di luar negeri. Berbicara mengenai album tersebut, Dochi bercerita, “Di sana (Jepang), kami akan mengedarkan CD (You And I Going South) secara cuma-cuma.” “Kami juga mempersiapkan bagaimana caranya supaya kami bermain sekali namun orang bisa langsung ingat.” Saat Summer Sonic nanti, Pee Wee Gaskins memastikan akan membawa “Dari Mata Sang Garuda”. “Kami ingin memperkenalkan Indonesia. Kami sempat dapat kostum olimpiade Indonesia, jadi mungkin salah satu dari kami akan pakai itu saat di panggung,” ucap Dochi. Seperti yang telah diulas di atas, semua mata dan mulut menyebut nama Indonesia. Sansan menyodorkan mikrofon dan semua bertutur, “Indonesia kobarkan semangatmu kan kubela sampai habis napasku/Jangan pernah menyerah…”
Source : http://rollingstone.co.id
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar